=== George Wilhein Friederich Hegel ( GWF Hegel ) ( 1770 – 1831 ) , merupakan filsuf dari Jerman . Dia sangat terkenal dalam dunia ilmu social , karena melahirkan teori yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan social / kehidupan masyarakat.
GWF Hegel dalam membahas teorinya , berpedoman pada 3 tokoh ilmuwan besar yang sekaligus mengilhami teori yang dilahirkannya .
Ke 3 ( tiga ) ilmuwan tersebut , adalah :
1. Immanuel Kant .
2. Johan Gottlieb Fichte .
3. Friedrich Wilhelm Joseph Schelling .
=== Prinsip yang melandasi teori Hegel .
GWF Hegel dalam membangun teorinya , selalu berpedoman pada 3 ( tiga ) ilmuwan besar tersebut di Atas , sehingga Hegel dalam menciptakan dan membangun teorinya , berpedoman pada prinsip - prinsip sebagai berikut :
1. IDEALISME .
Berdasarkan prinsip ini , Hegel membangun teorinya dengan mengutamakan pemikiran yang mengutamakan ide / gagasan , sehingga ide dan gagasan itu merupakan sumber kebenaran .
2. ROH MUTLAK .
Pada prinsip ini , Hegel menjunjung tinggi adanya kebebasan / ketidakterikatan dan melahirkan konsepsi social , politik dalam suatu negara .
Prinsip Roh Mutlak , dipakai Hegel berdasarkan pendekatan Filsafat , Agama dan Seni .
3. ESSENSIALISME .
Prinsip ini menjelaskan bahwa pendidikan itu didasarkan pada nilai – nilai kebudayaan yang telah ada , sehingga dapat memberikan kestabilan dan nilai – nilai terpilih yang punya tata / ketentuan yang jelas .
4. REALISME .
Prinip ini menjelaskan bahwa pendidikan itu didasarkan pada kenyataan – kenyataan yang ada ( nyata / realis ) .
=== Hasil Pemikiran Hegel .
Hegel sebagai filsuf besar dari Jerman , menghasilkan teori yang dikenal dengan istilah DIALEKTIKA HEGEL . Teori ini lahir berdasarkan 3 komponen , yatu filsafat Agama , Seni dan lahir berdasarkan prisnsip idealisme dan roh mutlak .
Teori Dialektika Hegel itu , adalah :
1. THESIS .
Teori ini didasarkan pada adanya ide / gagasan .
Artinya : Suatu pernyataan / pendapat yang diungkapkan untuk suatu keadaan
tertentu
Contoh : Tanah ini basah karena hujan .
Perutku kenyang karena sudah makan .
2. ANTITHESIS .
Teori ini berdasarkan pada alam / Natura
Artinya : Suatu pernyataan / pendapat yang menyanggah terhadap suatu pernyataan
atau suatu pendapat .
Contoh : Hari ini tidak hujan .
3. SINTESA .
Dialektika ini ada berdasarkan ROH MUTLAK .
Artinya : Suatu pernyataan / pendapat berdasarkan rangkuman yang
mennggabungkan dua pernyataan yang berlawanan , sehingga muncul
pernyataan / pendapat yang baru .
Contoh : Oleh kaena hari ini tidak hujan , maka tanah ini tidak basah kena hujan .
=== HUKUM SOSIAL .
Dialektika Hegel yang berisi Thesis , Antithesis dan Sintesa , disebut juga dengan istilah HUKUM SOSIAL ( Dialektika Sosial ) , sehingga dalam proses kehidupan di masyarakat , akan berlaku Thesis , Antithesis dan Sintesa , dan lebih kongkritnya bahwa dalam kehidupan masyarakat akan muncul PRO ( Thesis ) , KONTRA ( Antithesis ) dan SOLUSI / PEMECAHAN ( Sintesa ) .
Oleh sebab itu Dialektika Hegel / Dialektika Sosial tersebut sangat berperan dalam pemahaman ilmu – ilmu social , seperti IPS dan dapat pula diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara , sehingga akan menjadi warga negara yang baik , warga negara yang bertangung jawab .
=== Teori Hegel yang disebut dengan istilah Teori Dialektika / Hukum Sosial , yang melipti Thesis , Antithesis dan Sintesa , dapat dan ada relevansinya dalam pendidikan di Indonesia , karena :
Teori Hegel ( Dialektika Hegel ) dapat diterapkan dalam pengembangan dan pemajuan
pendidikan di Indonesia , dan hal ini sudah diterapkan oleh Perguruan Taman Siswa ,
yang dipelopori oleh Ki Hajar Dewantoro .
Sehingga dengan hal tersebut , ternyata Teori Hegel ( Dialektika Hegel )_ memiliki relevansi bagi dunia pendidikan di Indonesia .
Relevansi teori hegel tersebut nampak pada asas – asas Perguruan Taman Siswa , yang dalam salah satu asas Taman Siswa sesuai dengan prinsip essensialisme hegel dan prinsip Roh Mutlak .
Adapun asas – asas Perguruan Taman Siswa , antara lain :
1. Bahwa setiap orang mempunyai hak mengatur dirinya sendiri dengan terbitnya persatuan dalam perikehidupan umum . ( Prinsip Roh Mutlak )
2. Bahwa pengajaran harus member pengetahuan yang bermanfaat dalam kehidupan lahir dan batin , sehingga dapat memerdekan diri . ( Prinsip Roh Mutlak ).
3. Bahwa pengajaran harus berdasarkan pada kebudayaan dan kebangsaan sendiri . ( Prinsip Essensualisme ) .
4. Asas Kemerdekaan ( Prinsip Roh Mutlak ).
5. Asas Kebudayaan ( Prinsip Essensialisme )
6. Asas Kodrat alam
7. Dan lain – lain .
Berdasarkan asas Perguruan Taman Siswa ( terutama asas Kebudayaan , asas Kemerdekaan , asas bahwa pengajaran harus berdasarkan pada kebudayaan dan kebangsaan sendiri ) , maka lahirlah Sistem Among sebagai Metode pendidikan .
Adapun System Among tersebut adalah :
1. Ing Ngarso Sung Tuladha ..
Artinya : Ketika kita ada di depan ( jadi pemimpin / tokoh ) , kita harus dapat
memberi contoh yang baik ( teladan yang baik ) yang mengandung pendidikan kepada anak didik kita / masyarakat sekitar kita .
2. Ing Madya Mangun Karsa .
Artinya : Ketika kita berada di tengah – tengah masyarakat / anak didik , kita harus
dapat membangkitkan masyarakat / anak didik kita untuk selalu terus maju / berkarya / belajar .
3. Tut Wuri Handayani .
Artinya : Ketika kita di belakang , kita harus dapat mendorong dan member motivasi masyarakat / anak didik kita untuk selalu berusaha / berkarya dan selalu belajar .
=== Teori Dialektika Hegel ( Thesis , Antithesis dan Sintesa ) dapat diterapkan dalam mengembangkan dan memajukan pendidikan di Indonesia .
Penerapan tersebut , dapat dilakukan dalam hal :
1. Proses Belajar .
Dasar pelaksanaan Prinsip Idealisme .
Proses belajar sesuatu diawali dari hal – hal yang kecil dan dekat dengan diri kita
sendiri dan semakin lama semakin luas dan mendalam , hal ini seperti prinsip belajar
spiral , dari mikrokosmos ke makrokosmos .
2. Pengembangan kurikulum .
Untuk mengembangkan kurikulum , maka kurikulum itu harus berpangkal / berpedoman pada landasan idiil dan organisasi yang kuat .
Sehingga dalam pengembangan kurikulum harus didasarkan pada idealisme dan roh mutlak serta Essensialisme .
3. Pembelajaran Sejarah .
Teori Dialektika Hegel dapat digunakan dalam proses pembelajaran Sejarah ( IPS Sejarah ) , karena dalam dialektika hegel dikembangkan metode sejarah .
Metode Sejarah yang dikembangkan Hegel , meliputi :
a. Sejarah Asli
Dalam metode ini yang dipelajasi berupa perbuatan , peristiwa dan keadaan
sejarah.
b. Sejarah Reflektif .
Pembelajsaran sejarah dilakukan dengan cara bahwa penyajian sejarah tidak
mengenal batas waktu , sehingga dapat melampaui batas waktu .
c. Sejarah Filsafati .
Dalam metoe ini , sejarah diajarkan sebagai konsepsi sederhana tentang RASIO ,
sehingga kita dapat mengenal sejarah dunia .
Berdasarkan metode sejarah filsafati , kita dapat membuka cakrawala intelektual
kita secara luas , sehingga kita dapat mensikapi sejarah itu sebagai perwujudan /
perubahan kondisi masyarakat ke depan , hal ini karena filsafati sejarah itu
didasarkan pada Roh Mutlak ( Roh dunia , rasio manusia dan kebebasan
memperoleh makna dan posisi yang nyaman dalam konteks sejarah ) .
4. Pelajaran Bahasa .
Dialektika Hegel dapat pula diterapkan dalam pembelajaran Bahasa ( Bahasa Inggris , Bahasa Indonesia , Bahasa Daerah ) , terutama dalam materi menulis ( cara menulis ) , dengan tipe – tipe yang berbeda sesuai jenisnya .
Dalam menulis sesuatu ( teks , artikel , kajian , report dan lain – lain ) selalu ada thesis , antithesis dan sintesa .
5. Bimbingan KonselingTeori Hegel dapat pula dipergunakan dalam Porses Bimbingan Konseling bagi seorang siswa .
Pelaksanaan teorinya diawali dengan thesis yang berupa keadaan seorang anak yang mengalami
masalah , dilanjutkan dengan antiesa yang berupa petunjuk / bimbingan guru untuk mengubah pribadi dan prilaku anak , sehiungga muncul sintesa baru yaitu perubahan sikap dan prilaku anak
dan seterusnya ......